Lapas Singkawang Ikut Serta Memeriahkan Pekan Olahraga dan Seni Narapidana 2023 (PORSENAP) Dengan Menurunkan 14 Atlet dan 2 Barongsai Dari WBP Lapas Singkawang

Pontianak (09/03) - Upacara Pembukaan Pekan Olahraga dan Seni Narapidana (PORSENAP) Tahun 2023 yang diikuti oleh perwakilan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) dari seluruh Lapas/Rutan se Kalimantan Barat digelar dengan meriah. Warna-warni serta perasaan ceria dari para warga binaan tersaji saat seremonial yang digelar pada pagi ini. Lapas Singkawang menurunkan 14 Atlet dan 2 Barongsai Warga Binaan Lapas Singkawang dengan dikawal 10 Orang Petugas termasuk Kalapas Singkawang Priyo Tri Laksono.

Pembukaan Porsenap Tahun 2023 ditandai dengan pemukulan tambur dan simbal barongsai oleh Ka. Kanwil Kemenkumham Kalbar dan didampingi Pimpinan Tinggi Pratama pada kanwil Kemenkumham Kalbar. Ditampilkan juga tarian zapin persembahan dari WBP Lapas Perempuan Pontianak dan atraksi barongsai oleh WBP dari Lapas Singkawang.

Baca juga: HUT Lemkari ke 50, Leonardy Harmainy: Pulih Lebih Cepat, Bangkit Lebih Berprestasi

Bertempat di lapangan olahraga Lapas Kelas IIA Pontianak upacara pembukaan porsenap ini turut dihadiri langsung oleh Ka. Kanwil Kemenkumham Kalbar, Kepala Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata Prov. Kalimantan Barat, Para Pimpinan Tinggi Pratama, para Forkopimda, serta para Ka. UPT Pemasyarakatan dan Imigrasi se Kalimantan Barat. Dimulai pukul 08.00 WIB, pelaksanaan porsenap yang digelar tahun ini yaitu mengangkat tema "Sportifitas ditempat terbatas mengukir prestasi menuju indonesia maju".

Bertindak sebagai inspektur upacara Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Kalimantan Barat, Pria Wibawa. Dalam sambutannya menyampaikan kegiatan ini merupakan salah satu upaya Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Kalimantan Barat dalam pelaksanaan pembinaan, khususnya olahraga dan Seni.

Baca juga: Tim Jatim 3 berhasil Libas Kontingen dari Kepulauan Riau

“Kegiatan ini bertujuan untuk menunjukkan bakat dan kemampuan yang dimiliki narapidana dengan tujuan mengubah sudut pandang masyarakat melalui sisi positif yang dimiliki narapidana agar dapat diterima oleh masyarakat, ” ujar Pria.